Friday, January 05, 2007

Junior, How Touching and Mission Impossible


TGIF!!! Thank God It’s Friday. Maksudnya, alhamdulillah weekend telah tiba…weekend telah tiba…hore…hore!!! TGIF saya dapatkan dari salah satu percakapan di film yang pernah saya tonton (dan saya lupa judulnya apaan…)

Ngomong-ngomong soal film, pernah nonton film lama yang judulnya “Junior”? actor dan aktrisnya Arnold Schwazenegger dan Emma Thompson. Kalo pada lupa bagaimana ceritanya, saya coba remind lagi deh. Jadi, ceritanya adalah pasangan dokter yang belum dikarunia seorang anak. Sang suami bersama temannya menemukan salah satu penemuan ilmiah, dimana seorang laki-laki bisa hamil, merasakan janin itu tumbuh dan berkembang dalam rahimnya, serta kelak bisa melahirkan dengan cara operasi caesar. Maka diputuskanlah sang suami yang notabenenya seorang dokter, yang pastinya tahu resiko dan dampak-2 yang akan ditanggungnya jika ia memutuskan untuk mengandung sekaligus melahirkan. Dimulailah perjalanan seorang ayah yang hamil, dan dikarantina untuk menjalani program hamil sehat sampai hari ‘h’ datang dimana ia harus melahirkan bayinya. How Touching!

Kenapa bisa saya bilang begitu? Sebenarnya dengan nalar dan pikiran sehat, dijaman sekarang belum ada seorang ilmuwan pun yang bisa mewujudkan hal seperti itu. Mungkin pembenihan atau penanaman dalam rahim bisa saja dilakukan, tapi yang sangat jelas, tidak satu tetes hormon pun yang bisa mendukungnya bukan?. Sangat menyentuhnya justru bukan masalah ada atau tidaknya hormon. Tapi, coba deh dipikir-pikir dengan baik, mana ada seorang lelaki mau bahkan rela dan ikhlas untuk memenuhi ataupun mengambil tanggung jawab seorang wanita untuk hamil, susah payah berjalan, sampe jungkir balik ketika perutnya kontraksi ingin melahirkan. Kalau disuruh memilih, mungkin para suami lebih memilih untuk memelihara para junior ketika sudah tidak bayi lagi, betul begitu? Tapi kalau ternyata ada, saya yang salah dan mohon dimaafkan ya, heheheh…

Filmnya sendiri konyol dan Mission impossible (MI) banget. Seperti halnya ketika saya suka iseng dengan tengilnya berkata “Bi, kalau dikasi kesempatan, mau ga abi seperti ummi, hamil, jalan seperti penguin bahkan harus menghadapi piso-piso tajam diruangan operasi sampe dua kali, mau ga bi?…Abi? blio mah cengengesan aja, dan arti cengengesan yang saya tangkap “ya iyalahhh mi, saya ga berani dan ga mau!”…tapi justru yang keluar dari mulut abi Ummi adalah wanita superhero, wanita yang tabah dan pemberani!!!” wekekekekek…

How touching film junior itu menurut saya ya karena pengorbanan dari sang suami yang rela melakukan MI itu. Walopun itu cuma film, setidaknya para laki-laki, para suami, para bapak-bapak yang udah sempet bahkan mungkin menyempatkan untuk nonton film ini, mengerti dan tau betapa beratnya beban dan tanggung jawab yang harus dipikul oleh seorang wanita selama hamil hingga melahirkan. Jadi semoga tambah sayang dan menghargai ibu, sodara perempuannya dan juga istrinya.

Keep up the good work, Mom!!

0 a little note: