Saturday, February 03, 2007

Bidadari itu bernama...Indah


Selama hampir lima hari, saya sama sekali tidak bisa bersentuhan dengan dunia saya satu ini. Kangen sama teman-teman? Pasti! Sangat malah! Karena dengan mereka saya banyak berbagi, apa saja hal positif yang bisa saya bagi. Termasuk cerita-cerita kecil seperti yang saya dapat beberapa hari belakangan ini.

Kemaren, saya terima sms dari Vita, yang mengatakan si neng indah, akan menikah. Neng adalah adik dari sahabat terkasih almarhum Inong. Kemudian saya sms neng, dengan mengucap doa syukur atas pernikahannya. Sedikit ngobrol, kemudian saya merenung. Ah seandainya.... Entah kenapa, beberapa hari ini saya suka ingat almarhum dengan segala yang ada di dia, saya suka liat poto-poto dia ketika kami sama-sama masih bisa bertemu dan berkunjung. Terus, saya berpikir, kenapa bukan neng yang menggantikanmu Nong? Pikiran konyol saya bukan tanpa sebab, tapi karena saya tahu, begitu dekat dan cintanya neng dengan anak-anak almarhum, dan begitu baktinya neng dengan almarhum yang akhirnya bisa mewakili posisi almarhum di DB Jakarta, dan bisa mewarisi kebisaan almarhum. Dan ketika tadi saya buka email WSAB, dan message di YM dari ceu Link, melongo lah saya. Dan setelah melongo? Saya menangis. Subhanallah, baik hati sekali ENGKAU menciptakan dua orang yang bersaudara yang saling menyayangi sampai akhir hayatnya. Betapa saya makin kagum akan almarhum dan neng, begitu kagum dengan SANG PEMILIK.

Dulu...dibalik kesedihan, airmata dan duka yang mendalam, ada suatu hikmah yang tak ternilai dari apapun juga.

Lima bulan lalu (hingga sekarang), ga jarang saya menangis ketika ingat akan almarhum dan dekatnya kematian dengan diri kita. Dan sekarang, saya juga menangis, bukan karena kepergian, tapi kebahagiaan dan kemuliaan hati dari seorang yang saya panggil “Neng”.

Sahabat,…
Hari ini kulihat kepak sayap merpati…
Hari ini kulihat pelangi yang kau sisiri…
Hari ini, ternyata rinduku dan rindumu bersambut…
Dalam tangisan dan hati yang mengharu biru…

Sahabat,…
Begitu indahnya hari ini…
Menemukan cerahnya hari-hari buah hatimu…
Yang kembali bernyanyi dan berdendang lagi…
Berdendang dalam dekapan seorang yang akan mewakilimu…

Dia adalah bidadari yang Allah turunkan untuk senyummu…
Untuk menghapus arimatamu…
Untuk menyiram dahaga kasih sayang buah hatimu…

Tenang dan damailah dalam peristirahatanmu, sahabat...
bidadari itu sedang tersenyum, kelak memelukmu dipintu syurga…

(Neng dan Mas Haris, mugia menjadi keluarga yang sakinah, mawa’dah dan warohmah, penuh barokah dari Allah SWT. Menjadi bidadari dunia dan akhirat. Selamat buat kalian berdua, juga anak-anak tersayang, abang Zidan dan kakak Syifa…Barrakallahu)


3 a little note:

little-star said...

Barakallahu utk Mba Neng

pyuriko said...

Barakallahu,...

Membaca postingan ini, keharuan saya timbul,... :)
Ikut berbahagia utk pasangan yang akan segera menikah.

TomInta family said...

Amin ya Robbal Alamin.
Ikut mengaminkan doanya Rien.untuk Indah, Harris, Zidan dan Syifa.

Hiks perasaan saya mengharu biru......