Friday, December 22, 2006

Happy a Mother day



Merenung, mengingat masa kecil, membuka lembaran kenangan yang tidak mungkin terlupakan.
Membayangkan, menghadirkan wajahmu dalam pikiran, menghasilkan aliran sungai kecil dipelupuk mata.
Menangis, bersimpuh dan berdoa, agar dirimu selalu dalam rengkuh kasih-NYA.

Ibu,…
Setiap langkahmu adalah doa bagiku,
Setiap tarikan nafasmu adalah udara ketenanganku

Ibu,…
Berapa banyak jiwa yang kau miliki hingga kami bisa bertahan hingga detik ini?
Berapa banyak raga yang pelan-pelan rapuh yang kau jadikan sandaran bagi kami?

Tidak akan…
Tidak akan terbayar sesen pun apa yang telah engkau persembahkan
Untuk apa yang telah engkau perjuangkan,
Untuk apa yang telah engkau korbankan,
Bahkan untuk apa yang telah engkau gadaikan pada kematian …demi seonggok serpihan darah dan daging ini…

Tapi biarlah…aku menarikmu, memelukmu, mendekapmu,
Karena lewat dirimu, aku merasakan begitu besar cinta dan kasih sayang-NYA

‘Happy a mother day”

I have a sort message system for my lovely mom :


Siang berganti malam, hari berganti bulan, dan bulan
berganti tahun, banyak hal yang terjadi, berubah kearah yang yg lebih baik
adalah manfaat untuk umat, tapi satu hal yang tidak akan pernah berubah, bahwa
saya dilahirkan oleh seorang ibu, terima kasih ibu, telah menjadikan kami orang
yang manfaat, itulah nanti yang akan menentramkan dunia akhiratmu kelak, amin,
terima kasih ibuuu…(and she was cry …)


Terima kasih ibu, can’t hold u today, but I know that u feel what I feel right now. Ga tergantikan sama sekali. Mudah-mudahan saya bisa menjadi anak yang bisa dibanggakan ya bu…

Setaun lalu, tepat dihari ibu, saya kepingin banget bikin bika ambon, dan tiba-2 Inong bikin. Waks…klu kita bilang kebetulan pasti! Tapi bagi saya semua didunia ini ga ada yang kebetulan. Ntar deh saya posting ‘kebetulan’ ini. Dan…saya nguplek dari pagi,…kelar bikin kue pesanan orang, saya jadi pingin bikin bika ambon ala inong…taraaa…kelar bika ambonnya,…tapi mahaaappp…potonya ga terlampir, keburu habis dan camdignya dibawa abi kantor.

Pulang kantor, abi bawa cangkir cantik “buat ummi nih, untuk hari ibunya” datar tapi manis (gula kali!!), nah…A’a yang polos pulang sekolah, tiba-tiba ngasi amplop yang isinya :

“Selamat hari ummi, terima kasih selama ini telah menyayangiku, tidak pernah marah, terima kasih ummi”…terus kasi sun sama ummi, sambil bilang “terima kasih ummi”…ade pun ikut-2an ngesun “sihku ammi…(terima kasihku ummi-red).

Luar biasaaa jadi seorang ibu ya,…dipikir-pikir di hari ibu ini saya ngerasa lebih bermakna daripada ulang tahun saya lho. Terima kasih cinta. Terima kasih Allah. Alhamdulillah.

1 a little note:

Mamah Ani said...

heuheuheu...jadi inget 22 desember 2006 pagi......si akang mah nggak pernah inget tanggal spesial, pas pagipagi dibilangin....selamat hari ibu ya pa.....eh, oh,eh, iya ya hari ibu...selamat ya mah...mmmmmm,...mmmm...ini ada sesuatu buat mamah kayaknya....sibuk nyari sesuatu di tas kantornya( wuah, tumben, ada apa ya...)....sorry ya, papap lupa...harusnya kemarin...nih....gubrakks...amplop, isinya surat undangan UPACARA HARI IBU.....wuakakakakaka( nggak keburu dong upacaranya juga...heheheh)