Wednesday, December 06, 2006

Jundi-jundi tersayang...

Jihad dan Ziyad adalah jundi-jundi saya. Sangat wajar jika harapan saya sama seperti pangillan saya kepada kedua anak saya. JUNDI. Jundi dalam bahasa adalah prajurit islam.

Mendengar kata-kata prajurit islam, saya (dulu!) berpikir “wah masak iya anak saya harus mengangkat senjata lalu pergi kemedan perang?”. Apalagi ketika, Abi ingin memberikan nama kepada anak keduanya (waktu itu ziyad masih saya kandung) dengan nama Jundi. Saya langsung tidak setuju. Bukan apa-apa, saya berpikir “apakah akan sangat berat buat anak saya nanti menyandang nama itu? Karena yang artinya (kata para orang tua) namanya terlalu berat. Tapi bukan berarti saya tidak faham artinya dari jundi tersebut. Jundi bukanlah harus seperti bayangan saya. Dengan menjadi anak yang soleh dan taat beribadah juga jundi.

Nah, jundi-jundi saya ini, lumayan menguras pikiran dan tenaga saya. Ada-ada saja yang mereka lakukan. Jihad yang umurnya lebih tua 4.5 tahun dari Ziyad suka membuat adiknya jengkel bahkan sampai menangis. Gemes katanya. Belum tingkah sang adik yang selalu ingin melakukan seperti yang A’anya lakukan. Kalau Jihad naik sepeda, Ziyad tidak mau ketinggalan mencoba mengayuh sepeda kecilnya. Pokoknya mereka tidak akan berhenti berulah jika salah satu dari mereka juga berhenti alias tidur.

Ah, jundi-jundiku…

Kalau malam menjelang, ketika mereka mulai bermain bersama mimpi masing-masing, saya suka memberikan nasehat dari hati ke hati. Ilmu ini saya dapatkan dari salah satu trainer saya pada seminar IESQ, bahwa jika kita ingin menasehati anak-anak kita dalam keadaan damai, hening dan tanpa bantahan, cobalah nasehati mereka ketika mereka sedang tidur. Hati anda berbicara kepada hati mereka. Dijamin, Insya Allah hasilnya akan terlihat, ampuh! dibanding jika kita menasehati mereka ketika mereka sedang bermain, bahkan ketika mereka telah melakukan kesalahan.

Jundi-jundiku…
Banyak hal yang ummi dapat dari kalian…
Kesenangan…
Kegembiraan…
Kebahagiaan…
Keindahan…
Ketenangan…
Hingga ummi selalu berat untuk berpaling kearah lain…

Semoga
Dengan apa yang telah ummi dapat dari kalian
Bisa tetap mengingatkan ummi kepada yang menciptakan kalian.

0 a little note: