Autumn in Lembah
Pertama kali saya melihat autumn atau musim gugur ketika saya menonton film “Autumn in
Musim gugur itu baru-baru ini juga saya alami. Dikomplek lembah tempat tinggal saya. Tepat didepan rumah saya. Kok bisa? Saya jadi tersenyum-senyum sendiri. Didepan rumah kontrakan saya sekarang ini, ada sebuah pohon mangga yang akhir-akhir ini berbuahnya lebat sekali. Hingga buah-buahnya menggelantung mendekati tanah. Jadi hampir 2 bulan ini kami panen mangga, yang rasanya jangan ditanya deh. Manis banget. Bahkan yang belum matang juga suka dipetik untuk dibuat rujak, dan ga ada asem-asemnya deh. Setelah jumlah buah-buah mendekati sedikit, baru terasa melelahkan ketika harus membersihkan halaman depan, tepatnya dibawah pohon mangga itu, banyak sekali daun-daun yang sudah menguning jatuh bertemu dengan tanah. Setiap pagi dan sore ga bosennya untuk disapu, dan suaranya itu yang membuat saya teringat musim gugur. Ternyata saya tidak perlu jauh-jauh ke
Membayangkan musim daun-daun gugur didepan rumah saya ini, saya jadi terharu juga sedih, karena mungkin kali ini terakhir saya bisa menikmati musim gugur dilembah. Karena sebentar lagi, kami akan pindah kerumah kami yang baru. Saya jadi berpikir, apakah saya harus menanam pohon mangga didepan rumah saya yang baru nanti ya? Hemmm…
Jadi bukan autumn in lembah lagi, tapi autumn in panorama. Sesuai dengan nama komplek yang akan kami tempati nanti.
We’ll see…
0 a little note:
Post a Comment