Monday, November 12, 2007

Sebab Cinta Tak Kenal Waktu

Akhirnya, salah satu sesi menjelang launching dan bedah buku saya dan Vita serta Ika (FLP transfer dari Yogya) telah dilewati dengan baik kemaren pagi. Yup! On air disalah satu radio swasta dengan harapan FLP sengata bisa menggebrak (eh jadi inget soto gebrak di Tebet?!) semangat para pengurus serta anggotanya.

On air selama 2 jam, mengasyikkan juga. Biasanya kami bercerita dan merangkai kalimat diujung pena, tapi sekarang menghadapi pendengar yang tidak terlihat. Buat saya, ini bukan pengalaman pertama untuk berbicara di sebuah corong radio. Tapi kali ini sangat menyenangkan. Selain memperkenalkan FLP juga menceritakan sedikit dari isi buku juga berbagi pengalaman kenapa kami bertiga sangat gemar membaca bisa dimulai dari usia anak-anak. Dari kegemaran kami melahap buku hingga menghasilkan satu lagi pekerjaan yang tidak main-main, yaitu menulis.

Ada satu kejadian yang menggelikan sehari sebelum on air. Ketika itu, saya dan teman-teman aktivis sedang dalam perjalanan ke Sengata Selatan dalam rangka silaturahim. Dalam perjalanan, terpantik cerita akan gencarnya mereka woro-woro ke adik-adik binaan mereka bahwa di sengata sebentar lagi akan ada bedah buku dan kedatangan penulis dari luar. Reaksi hahahihi dan ledek-ledekan malah muncul ketika mereka tahu sayalah salah satu penulis yang mereka kira dari luar itu.

“Ya Allah Ukh, anti kah? Ga nyangka euy, sekarang disetirin sama penulis”
“Ayo ukh, mana buku gratisannya? Sama tanda tangannya sekalian ya?”
“Eh ayo, sekarang puas-puasin ngeledek Mbak Rien, besok-besok mana bisa kita bisa kayaq gini. Hahahahhahaha”

Saya yang terpojok, bukannya GR, malah balik melancarkan serangan ;
“Iya, ayo mumpung saya belom tenar banget. Mumpung kemana-mana masih bisa disetirin, mumpung masih bisa jadi PJ binaan, puasin deh foto bareng dan tanda tangannya. Entar-entar maaf deh, kayaqnya akan sibuk merilis buku lagi dan lebih sering on air dan masuk TV”
semua pun serentak ngakak (ngakaknya cuman bisa dikalangan akhwat loh).

Kami memang kompak. Dimulai sejak awal ramadhan sudah sibuk sekali membina. Hubungan kami bukan sekedar teman, lebih dari itu. Hubungan cinta dan kasih sayang yang sangat tulus karena kami berjuang untuk tetap lurus dalam dakwah. Hubungan cinta yang terus menggelora selalu mengingatkan bahwa haruslah ada peningkatan kebaikan dalam diri kami. Hubungan sayang yang hanya semata mengharap sayang dan cinta-NYA bisa selalu mengiringi langkah kami.

Dan buku ini perwujudan rasa sayang dan kasih yang telah hadir pada kehidupan saya. Rasa yang bukan hanya milik manusia yang berbeda kelamin. Bukan hanya milik antara laki-laki dan perempuan. Tapi lebih universal. Karena setiap kejadian yang saya alami, cinta itu selalu menggelora memenuhi hati dan sanubari. Membuncah, meruah memadati jiwa… Karena memang, ...cinta tak kenal waktu...

dan rinduku untukmu
selalu berderu
dalam gairahku
menuju cinta Rabb-ku,
lewat lisanku,
sampaikan doaku-
dalam malamku-
untukmu.


Terimakasih pada seorang akhi (ya kamu! Ah lagi-lagi…) yang mau berbagi warna dalam hidupku bersama dua cinta. Allah telah memberi kesempatan-NYA melaluimu, dengan bisa memberiku banyak hal yang bisa kucurahkan.


8 a little note:

Anonymous said...

Mmmmmmmmhuah...
Selamat ya ukhti.
Bahagia diatas kebahagiaanmu.
Jadi teringat 13 tahun yang lalu...
Ketika ujian semesteran tiba, ada seorang teman yang nginep di kos...
(ya itu kamu, hehe ngikut)
Teman yang tidak suka mengumbar rasa setia kawannya di muka umum, tapi nyatanya dia memang setia kawan.
Terima kasih sudah mau menjadi temanku ya...
Dan temanku sedang menuju kesuksesannya sebagai penulis...
Do'akan aku mengikuti jejakmu ya.. (hehe ada maunya)

Rey said...

Selamat ya mbak Rien, semoga sukses selalu menjadi penulis. Wahh aku mesti beli bukunya nih :)

Kalo ada acara launching di Jakarta kabar2i adekmu ini yaa... biar bs minta tanda tangan, hihihi :D

Anonymous said...

Masya'Allah,

Selamat ya ats launching dan bedah bukunya...

Pengen beli bukunya, tapi gak tau kapan mau pulang ke Indo,

Ga ada niatan untuk di bikin e-book? jadi tinggal download:)

Nita Fernando said...

Selamat ya Teh, atas launching buku nya, ditunggu bedah bukunya di balikpapan :D

Wah, keknya hrs cepet2 minta tanda tangan and poto bareng, ntar2 takut keburu tenar and sibuk, hhihihihihi .... Tapi biar dah tenar, adikmu yg centil ini msh boleh curhat kan teh .... *maksa.com*

Eh iya teh, itu tahu sumedang emang endang markonah, tp blon sempet nyobain sop buntut and arem2nya euy, abisnya ga sempet ... buru waktu biar sampe di bpn sblm malem, suruh gih buka cabang di Balikpapan .... :D

Ryuta Ando said...

Teh Rien bukunya udah ada dipasaran blom ya? Kemaren minta kakak ku nyariin blom ada tuh teh di Cinere mall.

Ya moga sukses selalu dengan usaha barunya..insya allah

salma said...

Selamat ya bun peluncuran bukunya.
InsyaAllah kalo ke gramed tar aku cari n beli juga dong.

Kapan dong ke Semarang, biar bisa minta sign n foto bareng?

Toko Fiara said...

yaaaaaahhhh.... siaran radionya gak nyampe sini niiiii... sukses ya Teh buat buku nya.. tar tak cari deh.. :D

Anonymous said...

jadi kepingin baca buku ini, tulisannya mbak Rien, dkk :)

Selamat yaaa Mbak :)